Pages

Jumat, 22 Februari 2013

Tentang Penyakit Diabetes


Waspadai Gejala-Gejala Diabetes

Tak banyak orang tahu bagaimana mendiagnosa apakah kadar gula dalam darah mereka tinggi atau melebihi ambang normal yang dibutuhkan tubuh kecuali mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut secara medis.

Tak banyak pula yang paham kapan tepatnya gejala-gejala diabetes melitus datang memasuki tubuh yang sehat, lalu menyelinap tak kentara sampai akhirnya merusak organ penderita.

Memang benar, pada fase awal perkembangannya banyak penderita diabetes yang tak merasakan hal aneh terjadi dalam tubuh mereka.

Alarm tubuh mereka tak berbunyi seperti saat virus flu menyerang atau tubuh terinfeksi benda asing. Lalu, patutkah kita pasrah dengan ketidaktahuan ini? Tentu itu bukan jawaban terbaik.

Ada tiga hal yang harus gencar diinformasikan pada masyarakat luas berkaitan dengan gejala-gejala diabetes. Bahkan lebih dari tiga gejala diabetes yang patut diwaspadai.

Sebelum kita membahas terlalu jauh, kita bahas dulu tiga gejala-gejala diabetes pada tahap awal. Ini penting untuk Anda ketahui sebelum dokter memvonis tanpa basa-basi gula darah Anda tinggi dan fungsi insulin terganggu.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Awal
Poliuri-Penderita sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah tidak bisa ditoleransi oleh ginjal, dan agar urin yang dikeluarkan tak terlalu pekat, ginjal harus menarik sejumlah banyak air dari dalam tubuh.

Polidipsi-Kondisi ini terjadi karena saat tubuh Anda menarik sejumlah besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. Anda akan merasa ingin minum dan minum terus.

Polifagi-Ini kondisi dimana Anda sering merasa lemas. Mengapa lemas? Insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan baik. Mau tidak mau tubuh Anda kekurangan energi, dan saat hal ini terjadi otak akan merespon Anda kurang makan.

Tak heran jika penderita diabetes terus merasa lapar dan selalu ingin makan. Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi, mau tak mau penderita harus merencanakan diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut (Akut)
Nah, jika saat ini Anda merasa tiga gejala tersebut sudah Anda alami, ini artinya Anda berada dalam diabetes zona akut. Dalam kondisi ini, penderita biasanya sering mengalami kesemutan, kulit terasa tebal, panas dan tertusuk jarum, mudah mengantuk dan lelah, kram, serta gairah seksual menurun drastis.

Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jikapun bayi dilahirkan selamat, berat badannya akan melebihi empat kilogram.

Saat Anda sudah paham betul dengan kondisi tubuh Anda, kini saatnya mencari pengobatan yang tepat. Benar, dokter adalah orang pertama yang bisa membantu Anda. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba pengobatan herbal.

Akan lebih baik jika obat-obat herbal ini mendampingi menu diet Anda, bahkan melengkapi resep yang diberikan dokter. Anda siapkan menu rendah karbohidrat dan lemak dan mendampinginya dengan minuman atau makanan lain yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, contohnya buah Noni, teh hijau (diminum tanpa gula), dan kayu manis.

Mengetahui gejala-gejala diabetes sangat penting, agar kita bisa mendeteksi sedari dini apakah penyakit ini sudah ada dalam tubuh kita atau tidak. Jika kita mengetahuinya lebih awal, tentu tak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya diabetes melitus kronis, tak peduli apakah kita mengidap diabetes tipe satu ataupun dua. Anda setuju?

Sumber : daherba 




Gejala dan Penyebab Diabetes Melitus 
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh.

Menurut sumber wikipedia Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel badan. Kegagalan tubuh untuk menghasilkan insulin, atau jumlah insulin yang tidak mencukupi akan menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan digunakan oleh sel-sel dalam tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh). Dengan demikian glukosa meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya penyakit kencing manis juga dikenal sebagai Diabetes Melitus.

PENYEBAB DIABETES MELITUS 

1) Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula
Kita semakin sulit menghindari makanan yang mengandung gula, hal tersebut sangat mudah di jumpai seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan lain-lain. Semua makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari mengandung banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa takarannya. Berbeda jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang sudah diketahui berapa sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh manis dan kopi selama dalam batas yang wajar.

2) Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Selain itu kebiasaan begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai resiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan begadang, istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jam dalam sehari agar tubuh dapat fit kembali.

3) Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti
Perlu Anda ketahui bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang Anda makan. Jika Anda makan terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya gejala diabetes. Untuk penderita diabetes bisa juga membaca artikel makanan diabetes melitus.

4) Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik selain minum minuman beralkohol. Merokok dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat merusak hati dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.

5) Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup naik mobil ketika berangkat kerja, naik lift ketika berada dikantor, duduk terlalu lama di depan komputer serta kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat. Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh yang lambat laun berat badan menjadi berlebih.
Sebagai pencegahan, Anda dapat memperbanyak aktivitas fisik selama bekerja. Misalnya jalan kaki ketika berangkat ke kantor, naik tangga, melakukan senam ringan sehabis duduk terlalu lama dan lain-lain.

6) Faktor Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes, yaitu : pola makan yang salah, gaya hidup yang kurang sehat, umur, dan kelainan genetik. Sedapat mungkin kita harus mengurangi atau bahkan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya diabetes.

sumber : sahabat sehat 

Penyebab dari penyakit diabetes melitus:
Pola hidup dan makan yang tidak teratur. Sebuah pepatah mengatakan bahwa “segala sesuatu penyakit datang dari apa yang di makan”. Di masa sekarang yang menuntut kita untuk selalu bergerak tanpa henti menyebabkan kita tidak peduli dengan apa yang kita makan, dan frekuensi istirahat pun menjadi harga yang mahal untuk dilakukan. Hal tersebut menyebabkan datangya penyakit yang kadang tidak diperkirakan sebelumnya, seperti halnya penyakit diabetes ini. Disinilah kita perlu hidup secara seimbang dalam istirahat dan teratur makan.
Kurangnya berolahraga pun menjadi penyebab utama, memang di saat sibuk sekarang ini olahraga adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan bahkan menjadi sesuatu harta karun. Padahal olahraga mampu membakar timbunan gula di dalam tubuh sehingga terproduksi insulin dengan baik. Solusi bagi orang yang sangat sibuk bisa berloahraga di malam hari ataupun secara pribadi di rumah, meskipun itu hanya gerakan kecil, setidaknya akan mengurangi resiko penyakit diabetes melitus ini.
Meskipun penelitian dari Universitas Harvard ini belum bisa diyakini kebenaranya, beras memiliki pengaruh penyebab penyakit diabetes. Berita ini memang mengejutkan, karena hampir 90 persen orang Indonesia adalah pengkonsumsi beras lebih tepatnya nasi. Setiap makan hampir pasti dengan nasi, bahkan orang sunda bilang “belum makan jika belum makan nasi”. Namun meskipun dari penelitian itu, 4 dari dua puluh kasus diabetes terkait dengan masalah beras, banyak yang meragukan penelitian itu. Selain itu jenis berasnya pun tidak dipaparkan secara jelas. sumber
Yang terakhir adalah faktor orang tua. Orang tua tidak selalu mewariskan harta kekayaan pada kita, namun bisa pula penyakit bawaan yang malah diwariskan. Solusinya cek riwayat kesehatan keluarga agar resiko penyakit diabetes bisa dideteksi sejak awal.
Gejala diabetes secara garis besar terbagi dua, yaitu diabetes I dan diabetes II

Diabetes tipe I gejalanya timbul tenggelam bahkan bisa berkenbang secara cepattanpa bisa diduga. Gejala ini disebut dengan ketoasidosis diabetikum yaitu tingginya kadar gula di dalam tubuh, namun ketidakmampuan sel dalam menguraikannya, sehingga menggambil energi dari sel lainnya. Gejala biasanya berupa rasa ingin kencing dan minum yang luar biasa, sering mual tanpa sebab, dan sakit pada perut. Jika dalam kondisi diabetes tipe I ini tanpa perawatan biasanya akan menyebabkan koma, sebentar maupun dalam jangka waktu yang lama.
Diabetes tipe II gejala biasanya terasa dalam waktu lama bahkan hingga bertahun-tahun. Gejala yang terasa hampir sama yaitu rasa haus dan keinginan kencing yang sangat tinggi ditambah dengan stres, pusing, bahkan kejang-kejang.

Kita perlu semakin waspada dengan dengan penyakit diabetes ini, tentu kita tidak mau menjadikan Indonesia sebagai penderita terbanyak nomor satu di DUNIA.
Sumber : metris  comunity 

Penyebab Diabetes, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Diabetes (kencing manis) adalah penyakit dimana tubuh penderita sudah tidak mampu mengendalikan kadar gula dalam darah. Karena penderita mengalami gangguan metabolisme pada proses penyerapan gula oleh tubuh. Gangguan metabolisme ini terjadi karena tubuh penderita tidak memproduksi zat insulin dalam jumlah cukup atau juga bisa karena tubuh penderita diabetes (pasien) sudah tidak mampu memanfaatkan zat insulin secara efektif- sudah tidak sensitif terhadap insulin.

Akibat gangguan insulin, berdampak pada penumpukan kadar gula dalam darah. Penumpukan kadar gula dalam darah akan di limpahkan ke saluran urine. Oleh karena itu pada penderita diabetes, biasanya air kencingnya dikerubuti semut.

Selain itu, gangguan insulin juga mengakibatkan kadar lemak di pembuluh darah meningkat. Gangguan ini beresiko menimbulkan kecacatan- karena bagian tubuh yang terluka akan mudah terinfeksi- dan memunculkan komplikasi penyakit lain seperti jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.


Berdasarkan cara penyembuhannya, diabetes dapat dibedakan menjadi dua tipe. Tipe pertama, penderita diabetes memiliki ketergantungan pada insulin secar penuh. Orang yang menderita diabetes tipe ini biasanya di ijeksi insulin. Tipe kedua, penderita diabetes masih dapat dibantu dengan obat-obatan. Diabetes tipe kedua biasanya dialami oleh orang yang kelebihan berat badan (obesitas).
Gejala Diabetes
Gejala diabetes ditandai dengan kondisi dimana seseorang sering merasa lapar dan haus, sering buang air kecil, terjadi penurunan berat badan, mudah lelah, sering terjadi infeksi pada kulit, luka yang lama sembuhnya, dan urine sering dikerubuti semut.
Penyebab Diabetes
Penyakit diabetes biasanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, pola makan keliru, kurang gerak /kurang aktivitas, stres, dan ada beberapa kasus disebabkan oleh faktor keteurunan (genetika).
Cara Pencegahan:

Mempunyai gaya hidup sehat, mengatur pola makan, hindari makanan yang banyak mengandung gula, protein, dan garam, rajin melakukan pengecekan kadar gula

Sumber : gambar hidup  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar